NEWS TEMPE – Pendidikan karakter anak menjadi fokus utama dunia pendidikan Indonesia pada 2025, khususnya melalui program Pendidikan Profesi Guru (PPG). Salah satu konsep yang dikedepankan adalah Catur Pusat Pendidikan, yaitu sinergi antara keluarga, sekolah, masyarakat, dan media massa dalam membentuk karakter anak.

Konsep ini diyakini mampu memberikan dasar yang kuat bagi anak untuk tumbuh menjadi individu yang berakhlak mulia, berintegritas, serta siap menghadapi tantangan zaman.
Baca Juga : Kunci Jawaban Modul 3.1 Etika Pemanfaatan Media TIK berbantu AI PINTAR Kemenag Pelatihan 4-8
1. Keluarga: Fondasi Utama Karakter Anak
Keluarga merupakan pusat pendidikan pertama dan utama dalam Catur Pusat Pendidikan. Orang tua berperan sebagai teladan dalam membentuk sikap, nilai, dan perilaku anak.
Unsur penting dalam pendidikan karakter di keluarga meliputi:
-
Keteladanan orang tua dalam sikap dan ucapan.
-
Pembiasaan positif seperti disiplin, tanggung jawab, dan kerja sama.
-
Komunikasi terbuka yang membangun kedekatan emosional.
Anak yang tumbuh dalam keluarga dengan pendidikan karakter yang kuat akan lebih mudah beradaptasi di lingkungan sekolah maupun masyarakat.
2. Sekolah: Wadah Formal Pendidikan Karakter
Sekolah berfungsi sebagai pusat pendidikan formal yang memperkuat nilai-nilai dari keluarga. Guru tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga membentuk kepribadian siswa melalui proses pembelajaran dan keteladanan.
Unsur pendidikan karakter di sekolah mencakup:
-
Integrasi nilai karakter dalam kurikulum (seperti kejujuran, toleransi, dan kerja keras).
-
Budaya sekolah positif, misalnya melalui kegiatan ekstrakurikuler dan disiplin bersama.
-
Guru sebagai role model yang menjadi panutan bagi siswa.
3. Masyarakat: Lingkungan Sosial yang Membentuk Anak
Masyarakat menjadi unsur ketiga dalam Catur Pusat Pendidikan. Lingkungan sosial yang sehat dan suportif akan mendukung tumbuh kembang anak.
Pendidikan karakter dalam masyarakat dapat diwujudkan melalui:
-
Kegiatan gotong royong dan kepedulian sosial.
-
Pembinaan remaja dan anak melalui organisasi masyarakat.
-
Budaya lokal dan nilai kearifan tradisional yang diajarkan secara turun-temurun.
Masyarakat yang baik membantu anak belajar tentang solidaritas, kepedulian, serta rasa tanggung jawab sosial.
4. Media Massa: Pengaruh Besar di Era Digital
Dalam era digital 2025, media massa dan media sosial menjadi unsur keempat yang berperan signifikan. Anak-anak kini banyak belajar dari konten yang mereka akses.
Unsur pendidikan karakter dari media antara lain:
-
Penyaringan konten edukatif yang sesuai dengan usia anak.
-
Pemanfaatan media digital untuk pembelajaran karakter secara kreatif.
-
Peran orang tua dan guru sebagai pendamping literasi digital, agar anak tidak terpapar konten negatif.
Media bisa menjadi sarana efektif membangun karakter jika digunakan dengan bijak dan penuh pengawasan.
Penutup
Konsep Catur Pusat Pendidikan (keluarga, sekolah, masyarakat, dan media) menegaskan bahwa pendidikan karakter anak tidak bisa hanya dibebankan pada satu pihak. Sinergi keempat unsur inilah yang akan melahirkan generasi berkarakter kuat, berakhlak mulia, serta siap menghadapi tantangan global di masa depan.
Pendidikan Profesi Guru (PPG) tahun 2025 menekankan pentingnya pemahaman konsep ini bagi para pendidik, agar mampu mengoptimalkan peran mereka dalam membangun ekosistem pendidikan karakter yang berkelanjutan.